Saturday morning... Pukul tujuh kurang lima, tampaknya EXOCET sudah mulai ramai
oleh kedatangan para penghuninya. Sambil menunggu lonceng berbunyi,
mereka duduk-duduk di depan kelas. Henry, Epul, Ali, Bram dan Anggi Jelalatan
nyari junior cantik yang kira-kira bisa dijadiin gebetan .
Sementara Asih, Rizki, dan Rudi membahas PR Fisika yang Dikasih
Bu Rini untuk mengukur dan memperkirakan tinggi maksimum yang dapat dicapai
bola pimpong bila seberat 10 gram yang dilempar oleh Fitria, wanita lemah-lembut
diantara seantero kelas. Rahman dan Bayu tanpa sengaja melihat penjual rambutan
di depan kantor guru dan membuat mereka ngiler melihat rambutan itu,
apalagi setelah melihat Bu Ani membeli sekarung rambutan.
Akhirnya setelah meminta 'sedekah' dari Dini, Siti, Estri, dan Bella,
mereka serta merta mendekati sang penjual rambutan tersebut. Ha...ha..ha...
Rakyat EXOCET pun akhirNya berpesta Rambuutan Di sabtu pagi itu.
Teet...tet...tet...(ini bukan suara kentutnya O..ach yang mengandung gas beracun
seperti yang diajarkan oleh Pak Wahyudi Sang master KIMIA di SMU Negeri 1 Kebumen ini)
Bel masukpun berbunyi dan masuklah EXOCET Community untuk mempersiapkan pelajaran.
Pelajaran I : OLAHRAGA.
Dengan semangat, anak-anak berhamburan berganti pakaian dan bersiap-siap untuk
melakukan pemanasan. Saat pemanasan dipimpin oleh Sang master Olahraga Pak Sugiyanto
berlangsung dengan khidmat, tiba-tiba Nana Sang jagoan telat datang terpogoh-pogoh
ke lapangan tanpa menyadari bahwa baju olahraga yang ia kenakan terbalik. Serentak
Warga EXOCET pun tertawa terbahak-bahak(Ha..Ha...Ha..!!!!). Olahraga hari ini adalah
sepakbola bagi putra di alun-alun. Putri??? Nggosiplah..."Sebelum kita bersepakbola,
marilah kita berdoa terlebih dahulu" Ungkap Mas Surat sebagai IMAM bagi Warga EXOCET.
Tetapi, begitu selesai mengucapkan basmallah, semua anak sudah hilang berlarian menuju
alun-alun ( dasar emang, kalo udah olahraga g mikirin yang laennya). Pertandingan
berjalan seru, bola digiring oleh Hoho, kemudian dioper kepada Papank sang gelandang
yang hebat. Kita mesti curiga, jangan-jangan Papank emang udah pernah jadi gelandangan
beneran (he..he..)!! Kemudian bola ditendang menuju Rahman, dengan segenap daya dan
upaya ia mengoper bola pada Bayu. Hap, diterima dengan manis oleh Bayu. Dari depan Ajib
Sang Ketua Adat EXOCET dan Anugrah meluncurkan tackle keras untuk merebut bola, yach..
gagal!!!! Kini Bayu hanya berhadapan dengan Topan Sang Penjaga gawang. Bayu mengambil
ancang-ancang untuk menendang bola, dan apa yang terjadi ternyata bola berhasil
ditangkap oleh Topan tetapi sayang, Topan terbawa arus bola sampai kedalam gawang..
Pelajaran II : AGAMA
Pelajaran Agama yang Di bawakan oleh Sang Master Pak Wasikun membahas Bab Munakahat.
Mari kita lihat pikiran Novyanti, "Munakahat itu kalo ditulis pakai tulisan arab
munakhahad atau munaakahat ya???." Atau pikiran Rinda, "pengen sech munakahat, tapi
biayanya besar gak yach?? Cetak undangan 1 juta cukup g yach?? Tata rias??" Echm, sudah
kita tinggalkan Rinda dan beranjak ke pojok kelas dimana Hoho dan Papank berkhayal
sedang bermunakahat. Dan Nana?? Dia terlelap tidur dengan damai.
ISTIRAHAT I
Ketika bel istirahat berbunyi, disambut gembira oleh seluruh warga EXOCET. Lihatlah
Anisa yang tengah berpromosi rok bersaku tiga belas. Stephani, Rafi, Titin dan Suci
mendengarkan dengan antusias. Ya lumayan lha, rok bersaku tiga belas sangat efektif
untuk menyimpan makanan tilepan ketika berkunjung ke rumah tetangga. Sementara, grup
anak centil yang ngakunya cute, yang terdir dari Arum, Ovie, Itha, dan Heppy tengah
membahas bagaimana mendapat cara mendapat suami yang tampan, kaya tujuh turunan,
baik hati,ramah-tamah, tidak sombong dan menepati dasa dharma, juga harus pintar
conversation, grammar, and 16 tenses kayak Bu Karsumi sang master English..
Pelajaran III : MATEMATIKA
"Jika sebuah keluarga mempunyai 12 anggota dimana kedua orang tuanya mempunyai x orang
anak perempuan dan x^3 anak laki-laki maka berapa peluang agar ibunya bisa selingkuh
tanpa ketahuan keluarganya???" Ujar Sang Master Matematika serta Juru Ledak EXOCET alias
Wali kelas warga EXOCET Pak Wahyu Aminoto mendiktekan soal. Einsten Najib segera
mengeluarkan rumus andalan E = mc^2 nya untuk memecahkan soal yag membuat pusing warga
EXOCET, Tetapi Titin mempunyai pandangan lain, ia mengeluarkan Rumus Phytagoras.
"Maaf pak, bukannya saya nggak maksud, bukanhya saya nggak percaya sama bapak, tapi apa
soalnya tidak salah," tiba-tiba Bram yang katanya ter-Ivan Gunawan bertanya, " kalau
menurut saya sech yang selingkuh bukan ibunya, tapi bapaknya!!!." Ha..Ha...Ha...
ISTIRAHAT II
Genk yang menamakan dirinya "Genk Ngesot" penghuni belakang kelas yang dipimpin oleh
Purnomo Yusgianto(ro) menteri Energi masa depan (red.), dan beranggotakan Anugrah yang
baby face, Nasokhah yang I-mut dan Riza yang sok imut. Tampak mereka kasak-kusuk. Ngebahas
apa sech?? Ternyata mereka ngebahas bagaimana cara untuk meningkatkan produksi yang mereka
rintis, yaitu tempe. Mereka memang suka menjajakan tempe di kelas. Tempe mereka memang
sangat istimewa karena menggunakan penicillium requeferti dari devisi Ascomycotina membuat
tempe mereka berasa keju. Mereka sangat mengamalkan ilmu dari sang master Biologi Bu Lastri..
Pelajaran IV : BAHASA INDONESIA
Saat pelajaran ini, Rinda diperintah oleh Sang Master Bahasa Indonesia Bu Yusti untuk
memberi contoh frasa endosentrik apositif, dan ia pun dengan lantang berteriak "Suharto,
mantan kekasihku, mati." Kemudian Topan, ter-Aming ria mendeklamasikan puisi mantra karangan
Einstein Najib yang berjudul Musyawarah dengan dibantu oleh Ajib untuk membantu membaca
tulisannya. Sajak Itu berisi "Musyawarah. Gedebag, gedebug.. gebag, gebug.. debag, debug..
gedebag, gedebug.. digebag, digebug..bag, bug.. bag, bug."TEt.tteeettt...tet...
(sekali lagi ini bukan suara gas buangan O..ach) bel pulang pun berbunyi..
HOREEEEEEEE maka berakhirlah sehari bersama EXOCET..
THE END...
Semoga Memory ini akan selalu mengingatkan kita dengan sifat-sifat warga dari EXOCET.
Written by : Vidyantina Heppy Anandhita